Senin, 14 Oktober 2019

Circumcision With Its Unique Tradition




Tradisi khitanan di indonesia ini beragam-ragam, karna setiap daerahnya mempunya adat atau tata cara pelaksanaannya yang unik-unik.
Khitanan adalah salah satu kewajiban bagi laki-laki muslim, yang dilakukan pada saat masih kecil.
Nah, disini salah satu daerah di NTB tepatnya kabupaten sumbawa besar kecamatan utan khususnya desa pukat. Hari itu, cucu dari ibu sawiyah (mama saya sendiri) yang masih kelas satu SD di khitan bersamaan dengan tujuh bulanan menantu ibu sawiyah. 
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sesuai adat atau tradisi nenek moyang yang di pimpin oleh sandronya yaitu nenek inja, beliau sudah berpuluh-puluh tahun mengurus hal seperti itu dan kegiatan-kegitan lainnya seperti nikahan.
Salah satu hal yang wajib ada adalah air laut yang di ambil di laut poto tano tempatnya di labuhan bajo. Dalam legiatan apapun pengambilan air laut tersebut tidak sembarangan orang dan memiliki tata cara dan pantangan yaitu:
1. membawa payung
2. membawa makanan yang di buat sesuai adat dan pisang
3. sandronya tidak boleh berbicara sampai tempatnya
4. pengambilan air menggunakan botol dan pengambilan batu-batu kecil
5. pelemparan batu-batu tersebut ke pintu rumah untuk segera di buka
air laut itu digunakan untuk dipandikan kepada yang di khitan atau yang tujuh bulanan atau yang menikah.
Setelah beberapa hari selesai khitanan maka di bawah lagi ke poto tano itu untuk dipandikan sesuai dengan perintah sandronya dengan ketentuan membawa:
1.  membawa makanan yang sesuai tradisi dan pisang
2.  membawa telur mateng
3.  membawa ayam hitam
4.  membawa kelapa yang telah di parut untuk di keramas
5.  membawa lilin

ayam yang di bawah ke laut akan dibawah pulang dan di kasih ke sandronya, makanan dan pisangnya di hanyutkan ke laut dan bisah stelah itu di ambil oleh orang lain yang sedang menunggu, lilinnya di nyalakan untuk mengiringi berjalannya acara tersebut, dan kelapa parut itu di keramaskan kepada keluarga-keluarga yang ingin ikut dipandikan bersama yang di khitan, setelah keramas sandronya menyiramkan air laut di atas kepala satu-satu sambil orang yang di siram melemparkan telur yang di pegang tersebut kearah laut.
Nah, itulah salah satu tradisi dari desa pukat yang sekirannya banyak orang yang belum tau akan tradisi-tradisi yang ada.

#indahnyatradisi

Flag Counter



Tradisi khitanan di indonesia ini beragam-ragam, karna setiap daerahnya mempunya adat atau tata cara pelaksanaannya yang unik-unik.
Khitanan adalah salah satu kewajiban bagi laki-laki muslim, yang dilakukan pada saat masih kecil.
Nah, disini salah satu daerah di NTB tepatnya kabupaten sumbawa besar kecamatan utan khususnya desa pukat. Hari itu, cucu dari ibu sawiyah (mama saya sendiri) yang masih kelas satu SD di khitan bersamaan dengan tujuh bulanan menantu ibu sawiyah. 
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sesuai adat atau tradisi nenek moyang yang di pimpin oleh sandronya yaitu nenek inja, beliau sudah berpuluh-puluh tahun mengurus hal seperti itu dan kegiatan-kegitan lainnya seperti nikahan.
Salah satu hal yang wajib ada adalah air laut yang di ambil di laut poto tano tempatnya di labuhan bajo. Dalam legiatan apapun pengambilan air laut tersebut tidak sembarangan orang dan memiliki tata cara dan pantangan yaitu:
1. membawa payung
2. membawa makanan yang di buat sesuai adat dan pisang
3. sandronya tidak boleh berbicara sampai tempatnya
4. pengambilan air menggunakan botol dan pengambilan batu-batu kecil
5. pelemparan batu-batu tersebut ke pintu rumah untuk segera di buka
air laut itu digunakan untuk dipandikan kepada yang di khitan atau yang tujuh bulanan atau yang menikah.
Setelah beberapa hari selesai khitanan maka di bawah lagi ke poto tano itu untuk dipandikan sesuai dengan perintah sandronya dengan ketentuan membawa:
1.  membawa makanan yang sesuai tradisi dan pisang
2.  membawa telur mateng
3.  membawa ayam hitam
4.  membawa kelapa yang telah di parut untuk di keramas
5.  membawa lilin

ayam yang di bawah ke laut akan dibawah pulang dan di kasih ke sandronya, makanan dan pisangnya di hanyutkan ke laut dan bisah stelah itu di ambil oleh orang lain yang sedang menunggu, lilinnya di nyalakan untuk mengiringi berjalannya acara tersebut, dan kelapa parut itu di keramaskan kepada keluarga-keluarga yang ingin ikut dipandikan bersama yang di khitan, setelah keramas sandronya menyiramkan air laut di atas kepala satu-satu sambil orang yang di siram melemparkan telur yang di pegang tersebut kearah laut.
Nah, itulah salah satu tradisi dari desa pukat yang sekirannya banyak orang yang belum tau akan tradisi-tradisi yang ada.

#indahnyatradisi

Flag Counter

Jumat, 04 Oktober 2019

keindahan alam kertasari


Nama Pantai Kertasari di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, boleh jadi masih terdengar asing di telinga banyak orang. Padahal, oleh sementara penggila selancar nonpemula dari luar negeri, pantai yang juga mereka sebut K-Land ini menjadi salah satu destinasi selancar favorit.
Angin sering menerpa wajah saat kami mencapai puncak bukit di ujung Desa Labuan Kertasari, Kecamatan Taliwang, suatu siang, pertengahan Februari. Melepas pandang ke bawah, gulungan ombak berkejaran menghantam garis pantai yang dikepung gugusan bukit hijau. Mata kian dimanjakan gradasi warna air laut berwarna kehijauan di bagian tepi hingga berubah biru tosca semakin ke tengah.
Dari kejauhan, nampak empat orang asyik mengendarai papan selancar di atas ombak. Tiga orang lain terlihat merekam aksi mereka dari tepi pantai. Tak nampak wisatawan lain selain mereka. Pantai ini belum sepenuhnya terjamah.
Namun, gulungan keras ombak dipadu bentangan pasir putih di teluk sunyi seperti ini sungguh tempat tepat memompa nyali. Tidak seperti pantai lain yang akses jalannya terbuka, areal Pantai Kertasari cukup unik karena berbatasan langsung dengan kebun jagung milik warga. Namun, tetap ada pintu kecil bagi wisatawan yang berniat mengunjungi pantai dengan melintasi kebun jagung tersebut.
Memasuki bibir pantai, tampak pasir pantai berwarna putih berpadu dengan gradasi merah muda kecoklatan. Selain dikelilingi gugusan bukit dan bebatuan, hamparan hutan bakau di beberapa bagian pantai kian menambah teduh suasana. Tampak pula beberapa pulau kecil tak berpenghuni. 
Kertasari terletak sekitar 25 kilometer arah barat pusat kota Taliwang, ibu kota Kabupaten Sumbawa Barat. Ditempuh sekitar 45 menit, jalur menuju Kertasari masih relatif sempit, hanya selebar sekitar 4 meter. Wisatawan dengan kendaraan roda empat harus berjalan pelan setiap berpapasan dengan mobil lain dari arah berlawanan. Jalan yang dilintasi berliku-liku membelah perbukitan. 
Pada 5 kilometer pertama, terdapat banyak tempat pengolahan emas rakyat di kanan-kiri jalan. Setelah itu, mata akan disejukkan dengan pemandangan hamparan sawah. Seperti halnya daerah-daerah yang masih mulai membangun destinasi pariwisatanya, akses jalan menuju Pantai Kertasari masih jelek. Jalan yang dilintasi banyak lubang dan berdebu. 

Untuk itu, bagi Anda yang menggunakan sepeda motor, jalan lupa memakai kacamata dan masker. Namun, udara beranjak segar kala kian dekat daerah pantai. Angin berembus kian kencang. Dahan nyiur melambai-lambai di tepian jalan seolah memberi ucapan selamat datang. Sebelum sampai di Pantai Kertasari, kami melintasi perkampungan nelayan dan petani rumput laut di Desa Labuhan Kertasari. 
Jika Anda berkunjung saat musim panen raya, akan terlihat aktivitas mereka menjemur rumput laut di atas para-para (papan bambu). Untuk menuju Pantai Kertasari dari Desa Labuhan Kertasari ini, harus melintasi perbukitan yang cukup terjal dan curam.
Namun, rasa gerah dan lelah langsung terbayar lunas begitu sampai di puncak bukit dan menatap elok panorama pantai dari atas. Namun, jangan kaget jika Anda lebih banyak menemui wisatawan asing ketimbang wisatawan lokal di pantai ini. 
Seperti siang itu, di satu sudut pantai berkarang, Maxim (30) sedang duduk sambil memegangi ujung kakinya yang berdarah. Matanya mengamati aksi keempat rekannya yang berusaha menaklukkan ombak dengan papan selancar. 
”Tadi waktu manuver, jatuh dari papan, terus kena karang,” ucap wisatawan asal Rusia itu lalu tertawa kecil. 
Dia mengatakan, karakter ombak dan lanskap (bentang alam) Pantai Kertasari sangat menantang. Bahkan, katanya, Kertasari sering menjadi tempat latihan bagi pelancar semiprofesional seperti beberapa temannya. Bagi pehobi berat olahraga selancar ini, Kertasari memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. 
Sebab, meskipun berada di ceruk bukit, ombaknya cukup keras, apalagi di bagian pantai yang tidak terlindung ceruk. Peselancar juga harus berhati-hati karena beberapa bagian dasar pantai terdapat struktur bebatuan yang bisa melukai kaki mereka. ”Untuk peselancar pemula, tingkat kesulitan di sini cukup tinggi. Tetapi, bagi yang memang suka tantangan seperti saya, kondisi seperti ini justru bikin kecanduan,” ucap Maxim yang datang bersama enam rekannya asal Rusia tersebut. 
Turis-turis asing dan penghobi selancar seperti Maxim rupanya mulai bosan dengan pantai-pantai di Pulau Bali dan Lombok, termasuk trio gili Trawangan-Meno-Air. Mereka mulai mencari pantai-pantai lain yang relatif masih ”perawan” dengan lanskap eksotik dan ombak menantang. 
Terlebih, menurut Maxim, di sekitar Pantai Kertasari terdapat sembilan titik lokasi yang dapat dijadikan tempat berselancar para peselancar, mulai dari tingkat pemula hingga profesional. 
Bagi Benjamin (26), pelancong asal New Zealand, berselancar di tempat sunyi layaknya Kertasari lebih nyaman ketimbang lokasi lain yang sudah ramai. 
”Pantai K-Land ini banyak direkomendasikan para pelancong dan peselancar. Saya sendiri tahu pantai ini dari salah satu foto di buku Lonely Planet (buku panduan traveling) edisi Asia,” ucap wisatawan yang baru pertama kali ke Kertasari itu. 
Wisnu (24), pemandu selancar lokal, berujar, Pantai Kertasari dikenal pelancong sejak 2008. Selain selancar, aktivitas lain yang bisa dilakukan di Kertasari antara lain memancing, snorkeling, selam bebas, dan sepeda gunung. 
Terumbu karang di sekitar pantai ini juga sangat terjaga sehingga memungkinkan penduduk di sekitarnya membudidayakan rumput laut. Animo kunjungan ke Kertasari kian meningkat sejak investor asal Rusia membangun Whales & Waves Resort, resor ramah lingkungan bernuansa tradisional di tepi jalan menuju Kertasari. 
Wisatawan yang singgah ke Pantai Kertasari umumnya menempuh perjalanan dengan feri dari Pelabuhan Kayangan (Lombok Timur) ke Pelabuhan Poto Tano (Sumbawa Barat). Feri rute ini beroperasi hampir setiap jam selama sehari penuh. 
Hanya saja, jangan harap Anda mendapatkan warung atau rumah makan lain di sekitar pantai ini. Jadi, siapkan perbekalan Anda dari Taliwang. 
Di sekitar pantai ini, ada beberapa gili (pulau kecil) tidak berpenghuni, seperti Gili Kura-kura, Gili Satu, Gili Dua, dan Gili Sarang yang dapat disinggahi dengan menyewa perahu. 
Dari pengalaman sejumlah wisatawan, aktivitas yang tidak boleh dilewatkan adalah duduk di hangatnya pasir pantai saat senja sambil menatap matahari yang perlahan terbenam di cakrawala.
Kertasari dengan keindahannya yang mampu memikat mata yang melihatnya, dengan ombak dan pemandangan indah serta di dukung dengan tradisi dari Desa Kertasari tersembut membuat wisatawan betah untuk menetap disana, sehinggah membuat keuntungan tersendiri bagi masyarakat Desa Kertasari karna pemukimannya sudah mampu dikenal banyak orang dan mampu juga membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
#mentaridansenja_kertasari


Flag Counter

Nama Pantai Kertasari di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, boleh jadi masih terdengar asing di telinga banyak orang. Padahal, oleh sementara penggila selancar nonpemula dari luar negeri, pantai yang juga mereka sebut K-Land ini menjadi salah satu destinasi selancar favorit.
Angin sering menerpa wajah saat kami mencapai puncak bukit di ujung Desa Labuan Kertasari, Kecamatan Taliwang, suatu siang, pertengahan Februari. Melepas pandang ke bawah, gulungan ombak berkejaran menghantam garis pantai yang dikepung gugusan bukit hijau. Mata kian dimanjakan gradasi warna air laut berwarna kehijauan di bagian tepi hingga berubah biru tosca semakin ke tengah.
Dari kejauhan, nampak empat orang asyik mengendarai papan selancar di atas ombak. Tiga orang lain terlihat merekam aksi mereka dari tepi pantai. Tak nampak wisatawan lain selain mereka. Pantai ini belum sepenuhnya terjamah.
Namun, gulungan keras ombak dipadu bentangan pasir putih di teluk sunyi seperti ini sungguh tempat tepat memompa nyali. Tidak seperti pantai lain yang akses jalannya terbuka, areal Pantai Kertasari cukup unik karena berbatasan langsung dengan kebun jagung milik warga. Namun, tetap ada pintu kecil bagi wisatawan yang berniat mengunjungi pantai dengan melintasi kebun jagung tersebut.
Memasuki bibir pantai, tampak pasir pantai berwarna putih berpadu dengan gradasi merah muda kecoklatan. Selain dikelilingi gugusan bukit dan bebatuan, hamparan hutan bakau di beberapa bagian pantai kian menambah teduh suasana. Tampak pula beberapa pulau kecil tak berpenghuni. 
Kertasari terletak sekitar 25 kilometer arah barat pusat kota Taliwang, ibu kota Kabupaten Sumbawa Barat. Ditempuh sekitar 45 menit, jalur menuju Kertasari masih relatif sempit, hanya selebar sekitar 4 meter. Wisatawan dengan kendaraan roda empat harus berjalan pelan setiap berpapasan dengan mobil lain dari arah berlawanan. Jalan yang dilintasi berliku-liku membelah perbukitan. 
Pada 5 kilometer pertama, terdapat banyak tempat pengolahan emas rakyat di kanan-kiri jalan. Setelah itu, mata akan disejukkan dengan pemandangan hamparan sawah. Seperti halnya daerah-daerah yang masih mulai membangun destinasi pariwisatanya, akses jalan menuju Pantai Kertasari masih jelek. Jalan yang dilintasi banyak lubang dan berdebu. 

Untuk itu, bagi Anda yang menggunakan sepeda motor, jalan lupa memakai kacamata dan masker. Namun, udara beranjak segar kala kian dekat daerah pantai. Angin berembus kian kencang. Dahan nyiur melambai-lambai di tepian jalan seolah memberi ucapan selamat datang. Sebelum sampai di Pantai Kertasari, kami melintasi perkampungan nelayan dan petani rumput laut di Desa Labuhan Kertasari. 
Jika Anda berkunjung saat musim panen raya, akan terlihat aktivitas mereka menjemur rumput laut di atas para-para (papan bambu). Untuk menuju Pantai Kertasari dari Desa Labuhan Kertasari ini, harus melintasi perbukitan yang cukup terjal dan curam.
Namun, rasa gerah dan lelah langsung terbayar lunas begitu sampai di puncak bukit dan menatap elok panorama pantai dari atas. Namun, jangan kaget jika Anda lebih banyak menemui wisatawan asing ketimbang wisatawan lokal di pantai ini. 
Seperti siang itu, di satu sudut pantai berkarang, Maxim (30) sedang duduk sambil memegangi ujung kakinya yang berdarah. Matanya mengamati aksi keempat rekannya yang berusaha menaklukkan ombak dengan papan selancar. 
”Tadi waktu manuver, jatuh dari papan, terus kena karang,” ucap wisatawan asal Rusia itu lalu tertawa kecil. 
Dia mengatakan, karakter ombak dan lanskap (bentang alam) Pantai Kertasari sangat menantang. Bahkan, katanya, Kertasari sering menjadi tempat latihan bagi pelancar semiprofesional seperti beberapa temannya. Bagi pehobi berat olahraga selancar ini, Kertasari memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. 
Sebab, meskipun berada di ceruk bukit, ombaknya cukup keras, apalagi di bagian pantai yang tidak terlindung ceruk. Peselancar juga harus berhati-hati karena beberapa bagian dasar pantai terdapat struktur bebatuan yang bisa melukai kaki mereka. ”Untuk peselancar pemula, tingkat kesulitan di sini cukup tinggi. Tetapi, bagi yang memang suka tantangan seperti saya, kondisi seperti ini justru bikin kecanduan,” ucap Maxim yang datang bersama enam rekannya asal Rusia tersebut. 
Turis-turis asing dan penghobi selancar seperti Maxim rupanya mulai bosan dengan pantai-pantai di Pulau Bali dan Lombok, termasuk trio gili Trawangan-Meno-Air. Mereka mulai mencari pantai-pantai lain yang relatif masih ”perawan” dengan lanskap eksotik dan ombak menantang. 
Terlebih, menurut Maxim, di sekitar Pantai Kertasari terdapat sembilan titik lokasi yang dapat dijadikan tempat berselancar para peselancar, mulai dari tingkat pemula hingga profesional. 
Bagi Benjamin (26), pelancong asal New Zealand, berselancar di tempat sunyi layaknya Kertasari lebih nyaman ketimbang lokasi lain yang sudah ramai. 
”Pantai K-Land ini banyak direkomendasikan para pelancong dan peselancar. Saya sendiri tahu pantai ini dari salah satu foto di buku Lonely Planet (buku panduan traveling) edisi Asia,” ucap wisatawan yang baru pertama kali ke Kertasari itu. 
Wisnu (24), pemandu selancar lokal, berujar, Pantai Kertasari dikenal pelancong sejak 2008. Selain selancar, aktivitas lain yang bisa dilakukan di Kertasari antara lain memancing, snorkeling, selam bebas, dan sepeda gunung. 
Terumbu karang di sekitar pantai ini juga sangat terjaga sehingga memungkinkan penduduk di sekitarnya membudidayakan rumput laut. Animo kunjungan ke Kertasari kian meningkat sejak investor asal Rusia membangun Whales & Waves Resort, resor ramah lingkungan bernuansa tradisional di tepi jalan menuju Kertasari. 
Wisatawan yang singgah ke Pantai Kertasari umumnya menempuh perjalanan dengan feri dari Pelabuhan Kayangan (Lombok Timur) ke Pelabuhan Poto Tano (Sumbawa Barat). Feri rute ini beroperasi hampir setiap jam selama sehari penuh. 
Hanya saja, jangan harap Anda mendapatkan warung atau rumah makan lain di sekitar pantai ini. Jadi, siapkan perbekalan Anda dari Taliwang. 
Di sekitar pantai ini, ada beberapa gili (pulau kecil) tidak berpenghuni, seperti Gili Kura-kura, Gili Satu, Gili Dua, dan Gili Sarang yang dapat disinggahi dengan menyewa perahu. 
Dari pengalaman sejumlah wisatawan, aktivitas yang tidak boleh dilewatkan adalah duduk di hangatnya pasir pantai saat senja sambil menatap matahari yang perlahan terbenam di cakrawala.
Kertasari dengan keindahannya yang mampu memikat mata yang melihatnya, dengan ombak dan pemandangan indah serta di dukung dengan tradisi dari Desa Kertasari tersembut membuat wisatawan betah untuk menetap disana, sehinggah membuat keuntungan tersendiri bagi masyarakat Desa Kertasari karna pemukimannya sudah mampu dikenal banyak orang dan mampu juga membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
#mentaridansenja_kertasari


Flag Counter

PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan prestasinya



PTNNT  (PT Newmont Nusa Tenggara) beroperasi berdasarkan jenis perizinan kontak karya (Cow generation IV) yang ditandatangani pada tanggal 2 Desember 1986 dan mulai produksi tanggal 1 Maret 2000 . Luas Area kontrak awal  PTNNT yaitu 1.127.134 Ha dan baru beroperasi seluas 87.540 Ha. Kepemilikian saham sebelum divestasi yaitu Sumitomo 35%, newmont mining corp 45%, dan PT Pukuafu Indah 20% sedangkan sesudah divestasi sampai dengan juni 2011 di pegang oleh Nusa Tenggara Partnership (NTP), PT Multi Daerah Bersaing (MDB), Pukuafu Indah, dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dengan komposisi berturut-turut 49%, 24%, 20%, dan 7%. Produk hasil tambang ini berupa konsentrat tembaga, emas, dan perak yang berlokasi di kabupaten Sumbawa dan Sumbawa barat yang salah satu daerah operasional terletak di batu hijau.
Tambang batu hijau terletak di sebelah barat daya pulau Sumbawa, di kecamatan Jereweh dan Sekongkang, kabupaten Sumbawa Barat. Lokasi batu hijau yang berjarak 81 km dari mataram dapat dicapai dengan menggunakan pesawat seaplane perusahaan. Adapun beberapa kegiatan PTNNT yang di invatarisir dalam  3 kegiatan yaitu,
1. Kegiatan Operasi
  • Geologi
Batu Hijau adalah sebuah tambang terbuka, di mana semua mineral berharga yang mengandung unsur tembaga, emas, dan perak ditambang dari permukaan tanah. Di Batu Hijau, setiap ton bijih yang diolah hanya menghasilkan 4,87 kilogram dan  emas jauh lebih sedikit, hanya 0.37 gram dari setiap ton bijih yang diolah.
  • Penambangan
Penambangan di Batu Hijau diawali dengan kegiatan pengeboran dan peledakan. Akibat dari ledakan ini batuan akan terlepas dari tanah dengan rata-rata diameter 25 cm. Kemudian batuan yang terlepad tadi akan dimuat kedalam truk dengan kapasitas 240 ton dan diangkut menuju crusher (mesin penghancur). Di crusher, ukuran bijih batuan diperkecil hingga berdiameter rata-rata kurang dari 15 cm.
  • Pengelolahan
Dari crusher, biji batuan diangkut  menuju konsentrator. Di konsentrator, mineral berharga dipisahkan dari batuan tak bernilai melaui proses penggerusan dan flotasi. Biji batuan , setelah dicampur dengan air laut. Kemudian digerus dengan menggunakan 2 penggerus yang disebut Semi Autogenous (SAG) mill dan 4 ball mill. Setelah keluar dari ball mill partikel halus yang terkandung dalam bubur bijih kemudian dipompa ke separangkat tangki siklon untuk pemisahan akhir partikel bijih. Bubur bijih halus dari tangki siklon dialirkan ke sejumlah tangki untuk diambil kandungan mineral berharganya. Tangki ini disebut sel flotasi.
Dari sel flotasi, konsentrat dikirim ke tangki penghilangan kadar garam. Di dalam tangki ini air laut ibuang dan konsentrat dikentakan dengan cara mengalirkan air tawar secara berlawanan arah. Konsentrat kemudian mengalir melalui pipa sepanjang 17,6 km menuju fasilitas filtrasi atau penyaringan di benete. Konsentrat kemudian disaring guna membuang kandungan air dalam konsentrat sampai dengan 91 % dengan menggunakan udara bertekanan. 
Setelah proses penyaringan , konsentrat akan berupa bubuk atau pasir dan disimpan dalam gudang untuk menunggu pengapalan.  Konsentrat akhirnya dikapalkan ke sejumlah pabrik peleburan di gresik, jawa timur dan berbagai penjuru dunia untuk menjalani pemisahan dan pengambilan logam berharga, yaitu tembaga, emas, dan perak.


2. Pengelolaan Lingkungan 

  • Analisis Dampak Lingkungan
Analisis dampak lingkungan (AMDAL), mempertimbangkan semua dampak potensi terhadap berbagai sumber daya seperti tanah, air, udara, biologi, dan masyarakat sekitar tambang. Dokumen AMDAL berisi alternative baik yang dipilih dan disahkan oleh pemerintah berisi Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL). Dokumen ini secara khusus dirancang untuk memberikan prioritas tertinggi pada pengelolaan lingkungan yang sejlan dengan prinsip pemeliharaan dan perlindungan lingkungan.
  • Tailing
Penangangan tailing dimulai setelah pemisahan mineral di sel flotasi ketika slurry (bubur bijih) masuk ke dalam tangki de-arasi. Setelah melalui tangk de-arasi, tailing mengalir melalui jaringan pipa ke tepi palung laut di Teluk Senunu sepanjang 3,4 km dan memiliki kedalaman 125 meter di bawah permukaan laut. Karena kepadatan dan berat jenisnya, tailing mengalir secara alami menuruni palung terjal dan mengendap di dasar palung laut dalam, di sebelah selatan pulau Sumbawa yang memiliki kedalaman antara 3000 – 4000 meter di bawah permukaan Samudra Hindia. Pemaantuan sistem penempatan tailing bawah lautPTNNT di lakukan secara ekstensif untuk memastikan bahwa sistem ini berfungsi sesuai dengan rancangannya, yaitu untuk meminimalkan dampak potensial bagi lingkungan.
  • Mutu Air
Sistem Pengelolaan Air Tambang ekstensif yang dibangun di Batu Hijau mengalihkan aliran air-arian dari hutan alami di sekitar tambang ke sungai-sungai di sekitarnya. Fasilitas pengontrolan sedimen, seperti kolam dan saluran pengalih telah dibangun untuk mengendapkan sedimen, sehingga hanya air bersih dan tidak terkena dampak yang mengalir ke luar lokasi proyek.
  • Reklamasi
PTNNT membuka lahan untuk penggalian tambang dan pembangunan saran pengelolaan lingkungan tambang. Pencegahan erosi dilakukan dengan melakukan penanaman kembai tanaman dan tumbuhan asli yang tumbuh di tempat tersebut sesegera mungkin. Program penanaman kembali dan reklamasi ini terus dilakukan selama kegiatan penambangan berlangsung.
  • Penutupan Tambang
Setelah tambang selesai beroperasi nanti, reklamasi akan diselesaikan guna menyediakan bentang ahan yang cocok untuk penggunaan lahan pasca operasi tambang. Reklamasi di tempat penempatan batuan sisa dilaukan selama operasi tambang berlangsung, agar dapat mengembalikan sebanyak mungkin ahan ke keadaan semula sesegera mungkin.
3. Pengembangan Masyarakat
  • Kesehatan masyarakat

Kegiatan kesehtan yang bersifat preventif seperti pengendalian malaria, kesehtan ibu dan anak, air dan sanitasi, tuberculosis, dan Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS), serta program pelatihan kesehatan.
  • Pengembangan Pendidikan

Diutamakan pada peningkatan mutu pendidikan melalui pelatihan guru, upaya penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pendekatan manajemen berbasis sekolah, pelatihan kejuruan (perbengkelan, otomotif, pengelasan, kelistrikan). Setiap tahun PTNNT memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, serta melaksanakan program perpustakaan keliling bagi masyarakat.

Terdiri dari program pertanian dan usaha lokal. Pada program pertanian, perhatian utama diberikan pada sistem intensifikasi pertanian dan pertanian terpadu dengan memadukan teknik pertanian yang sudah ditingkatkan, diversifikasi tanaman, pupuk organic, pengendalian hama terpadu , dan jaringan pemasaran.
  • Pengembangan usaha lokal

Usaha lokal adalah motor pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Bidang pengembangan meliputi usaha menjahit, pembuatan paving block, perbaikan container, penggergajian kayu, pembuatan jarring jute, produk pertanian dan budi daya ikan serta jasa kontraktor, termasuk keuangan mikro dan pelatihan keterampilan usaha.
  • Pembangunan infrastruktur

Peningkatan prasaran meliputi perbaikan jalan dan saluran air, pembanginan dan rehabilitasi gedung sekolah, pembangunan klinik, pengadaan air bersih, irigasi, pembangunan tempat penimbunan sampah, sarana pariwisata dan pasar tradisional.
Namun seiring berjalannya waktu PTNNT berubah nama menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) adalah perusahaan tambang Indonesia yang mengoperasikan tambang Batu Hijau. AMNT memiliki beberapa prospek lain yang sangat menjanjikan di area konsesi tembaga dan emas yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia dan merupakan aset berkelas dunia.
Kami memulai kegiatan produksi dan operasi di tahun 2000, dan telah memproduksi sekitar 3,6 juta ton tembaga serta 8 juta ounces emas, dengan masa tambang dan diikuti dengan pengolahan stockpile jangka panjang. Kami juga berencana untuk melakukan ekspansi melalui pengembangan cebakan Elang dan prospek Nangka, yang saat ini sedang dalam tahap kajian.
Fasilitas yang kami miliki sangat lengkap, termasuk armada peralatan tambang yang besar, pabrik pengolahan dengan kapasitas 120.000 ton per hari, pembangkit listrik tenaga batubara 112 MW, pelabuhan dengan terminal kapal feri, layanan udara, dan townsite yang tertata dengan baik.
Jakarta, 17 Juni 2019 - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (“Amman Mineral”) menjadi sponsor utama Kejuaraan Nasional Tenis Junior berlabel “Amman Mineral Detec Open 2019” yang berlangsung di Yogyakarta pada 17-22 Juni 2019. Turnamen tenis junior ini menargetkan 400 peserta dari Kelompok Umur 8, 10, 12, 14, 16, dan 18 tahun yang berasal seluruh Indonesia dan luar negeri, baik kategori putra maupun putri. Di Yogyakarta, lokasi pertandingan kejuaraan ini akan berlangsung di beberapa lapangan tenis di sejumlah lokasi, seperti di Universitas Gajah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta.
“Kami sangat senang dapat terlibat langsung dalam kejuaraan ini untuk mencari bibit-bibit muda yang potensial agar dapat dibina untuk menjadi atlet tenis masa depan Indonesia. Tentu saja diperlukan waktu dan proses panjang sebelum mereka sampai di tahap yang dapat mengharumkan nama Indonesia. Oleh karena itu partisipasi dari dunia usaha sangat dibutuhkan untuk memastikan pembinaan para petenis pemula ini dapat dilakukan secara berkelanjutan,” kata Rachmat Makkasau, Presiden Direktur Amman Mineral Nusa Tenggara.
Kejuaraan Nasional Tenis Junior “Amman Mineral Detec Open 2019” telah masuk dalam kalender kompetisi resmi dari Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) yang dilaksanakan sejak tahun 2016. Selain “Amman Mineral Detec Open 2019”, Amman Mineral juga akan mendukung pelaksanaan kejuaraan nasional tenis junior lainnya yang telah menjadi agenda kejuaraan resmi PP PELTI, yakni “PELTI National Junior Championship”. Kejuaraan nasional ini akan digelar di beberapa kota besar di Indonesia dan diselenggarakan sepanjang tahun 2019-2020 mendatang.
Rachmat Makkasau menambahkan, “Keterlibatan langsung Amman Mineral sebagai sponsor utama dalam beberapa ajang resmi kompetisi tenis junior nasional ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan pengalaman bertanding kepada atlet junior Indonesia agar dapat bersaing dan berkompetisi sejak dini. Semoga akan banyak bermunculan atlet tenis Indonesia yang berprestasi baik di dalam negeri maupun Internasional," katanya.
 #BATUHIJAU

Flag Counter


PTNNT  (PT Newmont Nusa Tenggara) beroperasi berdasarkan jenis perizinan kontak karya (Cow generation IV) yang ditandatangani pada tanggal 2 Desember 1986 dan mulai produksi tanggal 1 Maret 2000 . Luas Area kontrak awal  PTNNT yaitu 1.127.134 Ha dan baru beroperasi seluas 87.540 Ha. Kepemilikian saham sebelum divestasi yaitu Sumitomo 35%, newmont mining corp 45%, dan PT Pukuafu Indah 20% sedangkan sesudah divestasi sampai dengan juni 2011 di pegang oleh Nusa Tenggara Partnership (NTP), PT Multi Daerah Bersaing (MDB), Pukuafu Indah, dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dengan komposisi berturut-turut 49%, 24%, 20%, dan 7%. Produk hasil tambang ini berupa konsentrat tembaga, emas, dan perak yang berlokasi di kabupaten Sumbawa dan Sumbawa barat yang salah satu daerah operasional terletak di batu hijau.
Tambang batu hijau terletak di sebelah barat daya pulau Sumbawa, di kecamatan Jereweh dan Sekongkang, kabupaten Sumbawa Barat. Lokasi batu hijau yang berjarak 81 km dari mataram dapat dicapai dengan menggunakan pesawat seaplane perusahaan. Adapun beberapa kegiatan PTNNT yang di invatarisir dalam  3 kegiatan yaitu,
1. Kegiatan Operasi
  • Geologi
Batu Hijau adalah sebuah tambang terbuka, di mana semua mineral berharga yang mengandung unsur tembaga, emas, dan perak ditambang dari permukaan tanah. Di Batu Hijau, setiap ton bijih yang diolah hanya menghasilkan 4,87 kilogram dan  emas jauh lebih sedikit, hanya 0.37 gram dari setiap ton bijih yang diolah.
  • Penambangan
Penambangan di Batu Hijau diawali dengan kegiatan pengeboran dan peledakan. Akibat dari ledakan ini batuan akan terlepas dari tanah dengan rata-rata diameter 25 cm. Kemudian batuan yang terlepad tadi akan dimuat kedalam truk dengan kapasitas 240 ton dan diangkut menuju crusher (mesin penghancur). Di crusher, ukuran bijih batuan diperkecil hingga berdiameter rata-rata kurang dari 15 cm.
  • Pengelolahan
Dari crusher, biji batuan diangkut  menuju konsentrator. Di konsentrator, mineral berharga dipisahkan dari batuan tak bernilai melaui proses penggerusan dan flotasi. Biji batuan , setelah dicampur dengan air laut. Kemudian digerus dengan menggunakan 2 penggerus yang disebut Semi Autogenous (SAG) mill dan 4 ball mill. Setelah keluar dari ball mill partikel halus yang terkandung dalam bubur bijih kemudian dipompa ke separangkat tangki siklon untuk pemisahan akhir partikel bijih. Bubur bijih halus dari tangki siklon dialirkan ke sejumlah tangki untuk diambil kandungan mineral berharganya. Tangki ini disebut sel flotasi.
Dari sel flotasi, konsentrat dikirim ke tangki penghilangan kadar garam. Di dalam tangki ini air laut ibuang dan konsentrat dikentakan dengan cara mengalirkan air tawar secara berlawanan arah. Konsentrat kemudian mengalir melalui pipa sepanjang 17,6 km menuju fasilitas filtrasi atau penyaringan di benete. Konsentrat kemudian disaring guna membuang kandungan air dalam konsentrat sampai dengan 91 % dengan menggunakan udara bertekanan. 
Setelah proses penyaringan , konsentrat akan berupa bubuk atau pasir dan disimpan dalam gudang untuk menunggu pengapalan.  Konsentrat akhirnya dikapalkan ke sejumlah pabrik peleburan di gresik, jawa timur dan berbagai penjuru dunia untuk menjalani pemisahan dan pengambilan logam berharga, yaitu tembaga, emas, dan perak.


2. Pengelolaan Lingkungan 

  • Analisis Dampak Lingkungan
Analisis dampak lingkungan (AMDAL), mempertimbangkan semua dampak potensi terhadap berbagai sumber daya seperti tanah, air, udara, biologi, dan masyarakat sekitar tambang. Dokumen AMDAL berisi alternative baik yang dipilih dan disahkan oleh pemerintah berisi Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL). Dokumen ini secara khusus dirancang untuk memberikan prioritas tertinggi pada pengelolaan lingkungan yang sejlan dengan prinsip pemeliharaan dan perlindungan lingkungan.
  • Tailing
Penangangan tailing dimulai setelah pemisahan mineral di sel flotasi ketika slurry (bubur bijih) masuk ke dalam tangki de-arasi. Setelah melalui tangk de-arasi, tailing mengalir melalui jaringan pipa ke tepi palung laut di Teluk Senunu sepanjang 3,4 km dan memiliki kedalaman 125 meter di bawah permukaan laut. Karena kepadatan dan berat jenisnya, tailing mengalir secara alami menuruni palung terjal dan mengendap di dasar palung laut dalam, di sebelah selatan pulau Sumbawa yang memiliki kedalaman antara 3000 – 4000 meter di bawah permukaan Samudra Hindia. Pemaantuan sistem penempatan tailing bawah lautPTNNT di lakukan secara ekstensif untuk memastikan bahwa sistem ini berfungsi sesuai dengan rancangannya, yaitu untuk meminimalkan dampak potensial bagi lingkungan.
  • Mutu Air
Sistem Pengelolaan Air Tambang ekstensif yang dibangun di Batu Hijau mengalihkan aliran air-arian dari hutan alami di sekitar tambang ke sungai-sungai di sekitarnya. Fasilitas pengontrolan sedimen, seperti kolam dan saluran pengalih telah dibangun untuk mengendapkan sedimen, sehingga hanya air bersih dan tidak terkena dampak yang mengalir ke luar lokasi proyek.
  • Reklamasi
PTNNT membuka lahan untuk penggalian tambang dan pembangunan saran pengelolaan lingkungan tambang. Pencegahan erosi dilakukan dengan melakukan penanaman kembai tanaman dan tumbuhan asli yang tumbuh di tempat tersebut sesegera mungkin. Program penanaman kembali dan reklamasi ini terus dilakukan selama kegiatan penambangan berlangsung.
  • Penutupan Tambang
Setelah tambang selesai beroperasi nanti, reklamasi akan diselesaikan guna menyediakan bentang ahan yang cocok untuk penggunaan lahan pasca operasi tambang. Reklamasi di tempat penempatan batuan sisa dilaukan selama operasi tambang berlangsung, agar dapat mengembalikan sebanyak mungkin ahan ke keadaan semula sesegera mungkin.
3. Pengembangan Masyarakat
  • Kesehatan masyarakat

Kegiatan kesehtan yang bersifat preventif seperti pengendalian malaria, kesehtan ibu dan anak, air dan sanitasi, tuberculosis, dan Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS), serta program pelatihan kesehatan.
  • Pengembangan Pendidikan

Diutamakan pada peningkatan mutu pendidikan melalui pelatihan guru, upaya penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pendekatan manajemen berbasis sekolah, pelatihan kejuruan (perbengkelan, otomotif, pengelasan, kelistrikan). Setiap tahun PTNNT memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, serta melaksanakan program perpustakaan keliling bagi masyarakat.

Terdiri dari program pertanian dan usaha lokal. Pada program pertanian, perhatian utama diberikan pada sistem intensifikasi pertanian dan pertanian terpadu dengan memadukan teknik pertanian yang sudah ditingkatkan, diversifikasi tanaman, pupuk organic, pengendalian hama terpadu , dan jaringan pemasaran.
  • Pengembangan usaha lokal

Usaha lokal adalah motor pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Bidang pengembangan meliputi usaha menjahit, pembuatan paving block, perbaikan container, penggergajian kayu, pembuatan jarring jute, produk pertanian dan budi daya ikan serta jasa kontraktor, termasuk keuangan mikro dan pelatihan keterampilan usaha.
  • Pembangunan infrastruktur

Peningkatan prasaran meliputi perbaikan jalan dan saluran air, pembanginan dan rehabilitasi gedung sekolah, pembangunan klinik, pengadaan air bersih, irigasi, pembangunan tempat penimbunan sampah, sarana pariwisata dan pasar tradisional.
Namun seiring berjalannya waktu PTNNT berubah nama menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) adalah perusahaan tambang Indonesia yang mengoperasikan tambang Batu Hijau. AMNT memiliki beberapa prospek lain yang sangat menjanjikan di area konsesi tembaga dan emas yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia dan merupakan aset berkelas dunia.
Kami memulai kegiatan produksi dan operasi di tahun 2000, dan telah memproduksi sekitar 3,6 juta ton tembaga serta 8 juta ounces emas, dengan masa tambang dan diikuti dengan pengolahan stockpile jangka panjang. Kami juga berencana untuk melakukan ekspansi melalui pengembangan cebakan Elang dan prospek Nangka, yang saat ini sedang dalam tahap kajian.
Fasilitas yang kami miliki sangat lengkap, termasuk armada peralatan tambang yang besar, pabrik pengolahan dengan kapasitas 120.000 ton per hari, pembangkit listrik tenaga batubara 112 MW, pelabuhan dengan terminal kapal feri, layanan udara, dan townsite yang tertata dengan baik.
Jakarta, 17 Juni 2019 - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (“Amman Mineral”) menjadi sponsor utama Kejuaraan Nasional Tenis Junior berlabel “Amman Mineral Detec Open 2019” yang berlangsung di Yogyakarta pada 17-22 Juni 2019. Turnamen tenis junior ini menargetkan 400 peserta dari Kelompok Umur 8, 10, 12, 14, 16, dan 18 tahun yang berasal seluruh Indonesia dan luar negeri, baik kategori putra maupun putri. Di Yogyakarta, lokasi pertandingan kejuaraan ini akan berlangsung di beberapa lapangan tenis di sejumlah lokasi, seperti di Universitas Gajah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta.
“Kami sangat senang dapat terlibat langsung dalam kejuaraan ini untuk mencari bibit-bibit muda yang potensial agar dapat dibina untuk menjadi atlet tenis masa depan Indonesia. Tentu saja diperlukan waktu dan proses panjang sebelum mereka sampai di tahap yang dapat mengharumkan nama Indonesia. Oleh karena itu partisipasi dari dunia usaha sangat dibutuhkan untuk memastikan pembinaan para petenis pemula ini dapat dilakukan secara berkelanjutan,” kata Rachmat Makkasau, Presiden Direktur Amman Mineral Nusa Tenggara.
Kejuaraan Nasional Tenis Junior “Amman Mineral Detec Open 2019” telah masuk dalam kalender kompetisi resmi dari Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) yang dilaksanakan sejak tahun 2016. Selain “Amman Mineral Detec Open 2019”, Amman Mineral juga akan mendukung pelaksanaan kejuaraan nasional tenis junior lainnya yang telah menjadi agenda kejuaraan resmi PP PELTI, yakni “PELTI National Junior Championship”. Kejuaraan nasional ini akan digelar di beberapa kota besar di Indonesia dan diselenggarakan sepanjang tahun 2019-2020 mendatang.
Rachmat Makkasau menambahkan, “Keterlibatan langsung Amman Mineral sebagai sponsor utama dalam beberapa ajang resmi kompetisi tenis junior nasional ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan pengalaman bertanding kepada atlet junior Indonesia agar dapat bersaing dan berkompetisi sejak dini. Semoga akan banyak bermunculan atlet tenis Indonesia yang berprestasi baik di dalam negeri maupun Internasional," katanya.
 #BATUHIJAU

Flag Counter

keindahan mantar dan paralayang








 
Proyek pembangunan yang sedang dilaksanakan di dekat landasan Paralayang Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, KSB yang membuat Ketua KONI setempat murka. 



Proyek pembangunan fasilitas hall di landasan Paralayang di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat diprotes keras oleh Ketua Mantar Paralayang Club (MPC) yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) KSB.

Proyek itu dinilai mengabaikan nilai – nilai kearifan lokal dan budaya masyarakat Mantar sebagai desa budaya yang tradisi dan nilai adat istiadatnya terus dijaga turun temurun oleh warga setempat.

Proyek itu sendiri baru setengah jadi, berupa bangunan permanen dengan struktur menggunakan pondasi batu dan tulangan beton yang berdiri di depan landasan terbang atlet paralayang.

Desain dengan struktur beton inilah yang membuat Ketua MPC Sumbawa Barat, H Deden Zaedul Bahri murka. Lewat akun facebook pribadinya @deden zaedul bahri, Deden berbicara sangat keras dan mengancam akan membongkar bangunan tersebut dan melaporkannya ke Kepolisian.

“Harusnya Mantar dibangun dengan rasa bukan dengan asal – asalan. Saya membangunnya sendiri, tidak ada (biaya) kalian seperpun. Saya fikir pondasi yg sudah ada itu bisa kalian lanjutkan dan kembangkan dgn rasa yang sama. Ternyata malah kalian merusak semua nilai dan estetika Desa yang agung dan diagungkan oleh penghuni dan leluhurnya serta manusia dari luar sana (para pengunjung dan atlet paralayang dari seluruh dunia),” tulis Deden.

Sebagai Ketua MPC, Deden memang berperan besar mengembangkan Mantar sehingga dikenal luas di seluruh dunia sebagai salah satu site paralayang terbaik. “Negeri diatas awan” itu sudah beberapa kali menjadi lokasi event paralayang kelas dunia dan diakui keindahannya bahkan menyamai Oludeniz, site paralayang di Turki. Namun Mantar memiliki kelebihan di tradisi budaya, spiritual dan kearifan lokal masyarakatnya yang menjadi nilai tarik sekaligus nilai jual lebih dibandingkan site paralayang lain diseluruh dunia.

“Ini kata penerbang dari luar negeri, ‘jangan ditembok bangunannya Pak Deden’ kata mereka. Jangan hanya isi kantong saja yang kalian pikir. (Padahal) Cukup dengan bambu dan rumbia saja,”.

“Beginikah cara kalian membangun. Kenapa kalian tidak sudi bertanya dan meminta pendapat kami. Kalian hanya memikirkan kantong kalian saja. Siapapun kamu, kamu adalah perusak yg tidak punya otak dan tidak punya rasa. Semoga kita bisa ketemu di Polres KSB karena kamu membangun diatas lahan kami tanpa kompromi. Kamu membongkar bangunan kami tanpa basa basi. Kamu merusak khayalan kami yg begitu indah, kamu merusak keindahan yang sudah kami bangun dengan susah payah,” tulis Deden lagi.

Di status yang lain, Deden menulis, semestinya pihak terkait yang melaksanakan proyek tersebut, belajar dari daerah lain. Tidak perlu jauh-jauh, cukup ke Bali yang juga memiliki site paralayang Timbis. Site yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dan penerbang asing tersebut, dibangun dengan tetap mempertahankan ciri khas tradisional dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat setempat. “Cukup datang ke Timbis di Bali bukan di Brasil ya. Maka semua orang akan bangga pada kalian termasuk saya. JANGAN BANGUN KANDANG KAMBING DI LOKASI PARALAYANG…Susah tu laong ke tau GEDO MAMPAL…Tele mo so (susah bicara dengan orang bodoh.. kalian liat saja sendiri),” tulisnya pada postingan berisi foto – foto keindahan site Timbis.

Status – status yang dibuat Ketua MPC KSB ini, ramai dikomentari para netizen. Mereka menyayangkan dan turut mengecam pembangunan tersebut. Sebagian lainnya bahkan mendukung agar bangunan tersebut dirobohkan. Dikonfirmasi terpisah, Deden menegaskan dirinya serius akan melaporkan proyek tersebut ke Kepolisian.

“Ya akan saya laporkan. Kita robohkan kalau tidak digubris (pelaksana),” tegasnya.

Selain masalah bangunan, Deden juga mempersoalkan lahan yang menjadi lokasi bangunan dimaksud. Ia menegaskan, lahan itu milik Mantar Paralayang Club.

“Harusnya mereka ajak kita bicara dulu sehingga kita bisa kasi masukan bagaimana yang baik supaya tidak sia-sia dan malah merusak yang ada. Ini mereka tidak permisi. Kemudian bangunan lama kami dibongkar tanpa permisi. Kayu, genteng dan lain-lain tidak tau dibawa kemana,” pungkasnya kesal.

Mantar dengan keindahannya jangan sampai dirusaki oleh oknum yang tidak tahu sejarah dan adat-adat desa ini, padalah izin untuk melaksanakan hal tersebut sudah sangat bagus untuk meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung namun jangan sampai merusak apa yang sudah menjadi ciri khas dari sebuah daerah.

#negeriatasawan
Flag Counter







 
Proyek pembangunan yang sedang dilaksanakan di dekat landasan Paralayang Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, KSB yang membuat Ketua KONI setempat murka. 



Proyek pembangunan fasilitas hall di landasan Paralayang di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat diprotes keras oleh Ketua Mantar Paralayang Club (MPC) yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) KSB.

Proyek itu dinilai mengabaikan nilai – nilai kearifan lokal dan budaya masyarakat Mantar sebagai desa budaya yang tradisi dan nilai adat istiadatnya terus dijaga turun temurun oleh warga setempat.

Proyek itu sendiri baru setengah jadi, berupa bangunan permanen dengan struktur menggunakan pondasi batu dan tulangan beton yang berdiri di depan landasan terbang atlet paralayang.

Desain dengan struktur beton inilah yang membuat Ketua MPC Sumbawa Barat, H Deden Zaedul Bahri murka. Lewat akun facebook pribadinya @deden zaedul bahri, Deden berbicara sangat keras dan mengancam akan membongkar bangunan tersebut dan melaporkannya ke Kepolisian.

“Harusnya Mantar dibangun dengan rasa bukan dengan asal – asalan. Saya membangunnya sendiri, tidak ada (biaya) kalian seperpun. Saya fikir pondasi yg sudah ada itu bisa kalian lanjutkan dan kembangkan dgn rasa yang sama. Ternyata malah kalian merusak semua nilai dan estetika Desa yang agung dan diagungkan oleh penghuni dan leluhurnya serta manusia dari luar sana (para pengunjung dan atlet paralayang dari seluruh dunia),” tulis Deden.

Sebagai Ketua MPC, Deden memang berperan besar mengembangkan Mantar sehingga dikenal luas di seluruh dunia sebagai salah satu site paralayang terbaik. “Negeri diatas awan” itu sudah beberapa kali menjadi lokasi event paralayang kelas dunia dan diakui keindahannya bahkan menyamai Oludeniz, site paralayang di Turki. Namun Mantar memiliki kelebihan di tradisi budaya, spiritual dan kearifan lokal masyarakatnya yang menjadi nilai tarik sekaligus nilai jual lebih dibandingkan site paralayang lain diseluruh dunia.

“Ini kata penerbang dari luar negeri, ‘jangan ditembok bangunannya Pak Deden’ kata mereka. Jangan hanya isi kantong saja yang kalian pikir. (Padahal) Cukup dengan bambu dan rumbia saja,”.

“Beginikah cara kalian membangun. Kenapa kalian tidak sudi bertanya dan meminta pendapat kami. Kalian hanya memikirkan kantong kalian saja. Siapapun kamu, kamu adalah perusak yg tidak punya otak dan tidak punya rasa. Semoga kita bisa ketemu di Polres KSB karena kamu membangun diatas lahan kami tanpa kompromi. Kamu membongkar bangunan kami tanpa basa basi. Kamu merusak khayalan kami yg begitu indah, kamu merusak keindahan yang sudah kami bangun dengan susah payah,” tulis Deden lagi.

Di status yang lain, Deden menulis, semestinya pihak terkait yang melaksanakan proyek tersebut, belajar dari daerah lain. Tidak perlu jauh-jauh, cukup ke Bali yang juga memiliki site paralayang Timbis. Site yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dan penerbang asing tersebut, dibangun dengan tetap mempertahankan ciri khas tradisional dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat setempat. “Cukup datang ke Timbis di Bali bukan di Brasil ya. Maka semua orang akan bangga pada kalian termasuk saya. JANGAN BANGUN KANDANG KAMBING DI LOKASI PARALAYANG…Susah tu laong ke tau GEDO MAMPAL…Tele mo so (susah bicara dengan orang bodoh.. kalian liat saja sendiri),” tulisnya pada postingan berisi foto – foto keindahan site Timbis.

Status – status yang dibuat Ketua MPC KSB ini, ramai dikomentari para netizen. Mereka menyayangkan dan turut mengecam pembangunan tersebut. Sebagian lainnya bahkan mendukung agar bangunan tersebut dirobohkan. Dikonfirmasi terpisah, Deden menegaskan dirinya serius akan melaporkan proyek tersebut ke Kepolisian.

“Ya akan saya laporkan. Kita robohkan kalau tidak digubris (pelaksana),” tegasnya.

Selain masalah bangunan, Deden juga mempersoalkan lahan yang menjadi lokasi bangunan dimaksud. Ia menegaskan, lahan itu milik Mantar Paralayang Club.

“Harusnya mereka ajak kita bicara dulu sehingga kita bisa kasi masukan bagaimana yang baik supaya tidak sia-sia dan malah merusak yang ada. Ini mereka tidak permisi. Kemudian bangunan lama kami dibongkar tanpa permisi. Kayu, genteng dan lain-lain tidak tau dibawa kemana,” pungkasnya kesal.

Mantar dengan keindahannya jangan sampai dirusaki oleh oknum yang tidak tahu sejarah dan adat-adat desa ini, padalah izin untuk melaksanakan hal tersebut sudah sangat bagus untuk meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung namun jangan sampai merusak apa yang sudah menjadi ciri khas dari sebuah daerah.

#negeriatasawan
Flag Counter

Berbisnis tapi jangan merusak lingkungan


Permasalahan lingkungan saat ini tidak hanya harus dilihat sederhana namun harus dianalisis secara serius. Berbagai dampak jangka pendek dan panjang akibat dari perusakan lingkungan telah membahayakaan kondisi dan stabilitas tata kehidupan, dan itu tidak terkecuali bagi perusahaan yang terlibat dalam aktivitas yang sehubungan.
Ada biaya sosial (cost social) yang harus ditanggung oleh sebuah perusahaan dalam rangka menciptakan terbentuknya tata kondisi lingkungan (environment) sesuai dengan yang diharapkan bersama. Yang akan dikaji dan dibahas disini adalah menyangkut dengan resikolingkungan yang timbul yang selanjutnya telah membawa pihak perusahaan terlibat secara serius untuk terlibat dalam usaha menyelesikan persoalan lingkungan.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata kelestarian ling­kungan dituduh sebagai penyebab terjadinya krisis yang berkepanjangan. Krisis lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini berakar dari kesalahan perilaku manusia yang berasal dari cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam. Masalah lingkungan semakin terasa jauh terpinggirkan, bahkan sering hanya merupakan embel-embel atau tempelan belaka dalam program-program pembangunan, kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan menurun. Padahal, berbagai bencana akibat pengelolaan lingkungan yang tidak benar telah berulang kali terjadi dan merupakan bagian dari kehidupan sehari hari masyarakat. Menciptakan kesadaran masyarakat yang berwawasan lingkungan merupakan fondasi untuk menjaga agar lingkungan terhindar dari berbagai macam pengrusakan dan pencemaran. Karena pada dasarnya kerusakan lingkungan tersebut dikarenakan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri.
Etika lingkungan disini tidak hanya membicarakan mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun berbicara mengenai relasi diantara semua kehidupan alam semesta, antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak terhadap alam, dan antara manusia dengan makhluk lain atau dengan alam secara keseluruhan, termasuk dengan kebijakan politik dan ekonomi yang berhubungan atau berdampak langsung atau tidak dengan alam. Etika lingkungan dapat diartikan sebagai dasar moralitas yang mem-berikan pedoman bagi individu atau masyarakat dalam berperilaku atau memilih tindakan yang baik dalam menghadapi dan menyikapi segala sesuatu sekaitan dengan lingkungan sebagai kesatuan pendukung kelang-sungan perikehidupan dan kesejahteraan umat manusia serta makhluk hidup lainnya.
Etika dan lingkungan yang baik dapat menjadikan perilaku kita semakin arif dan bijaksana terhadap lingkungan, sebaliknya etika yang salah akan menciptakan malapetaka bagi kehidupan manusia, karena merusak Etika lingkungan hidup adalah pertimbangan filosofis dan biologis mengenai hubungan manusia dengan tempat tinggalnya serta dengan semua makhluk nonmanusia.
ETIKA BISNIS adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. (Pasal 1 Angka 14 UU Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup). Perusakan Lingkungan Hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/ atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. (Pasal 1 Angka 16 UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan hidup).
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanahairenergi suryamineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Risiko lingkungan (environment risk) adalah risiko yang terjadi pada lingkungan akibat dari tindakan yang disengaja atau tidak disengaja, dan telah menimbulkan kerusakan atau kehancuran pada lingkungan. Dampak penghancuran lingkungan yang dilakuakan disengaja terjadi akibat ekspansi suatu perusahaan. Ekspansi tersebut dapat terjadi dalam berbagai bentuk seperti penambahan produk baru, eksplorasi tambang, dan lain sebagainya. Dimana semua telah menimbulkan kerugian pada lingkungan. Kerugian tersebut dapat diukur dalam bentuk finansial atau non finansial.
Bagi suatu perusahaan yang telah menimbulkan perusakan lingkungan, maka ada bentuk resiko yang harus ditanggung sebagai akibat terjadinya evironment risk tersebut, yaitu:
  1. Pihak manajemen perusahaan akan menghadapi sangsi hukum karena telah melakukan perusakan lingkungan sekitar. Dengan begitu pihak manajemen perusahaan harus membayar biaya pengacara dan menyiapkan bahan-bahan pendukung selama proses hukum tersebut berlangsung. Termsuk berbagai aktivitas bisnis yang berhubungan dengan kasus tersebut akan mengalami kendala pengerjaan.
  2. Pihak manajemen perusahaan harus menghadapi tekanan dari pera NGO (Non Goverment Organization) baik yang berasal dari dalam maupun internasional. Tekanan yang dihadapi sejauh pelanggaran yang telah menimbulkan dampak terbentuknya resiko lingkungan tersebut.
  3. Para mitra bisnis yang selama ini begitu dekat dan mendukung perusahaan akan mengambil tindakan prudent(hati-hati). Terutama mengantisipasi jangan sampai perusahaan juga ikut terlibat dalam resiko lingkungan yang telah di timbulkan perusahaan tersebut.
  4. Pihak manajemen perusahaan harus siap menghadapai sikap protes dari masyarakat sekitar yang selama ini telah dirugikan akibat beroperasinya perusahaan

Disini suatu bisnis khususnya industri, memegang peranan besar dalam ikut dalam memberikan dampak tersebut. Ada beebrapa jenis sektor industri yang dianggap dominan dalam memberikan pengaruh pada perusakan lingkungan antara lain adalah:
  1. Sektor pertambangan (mining)
  2. Sektor pabrik (manufakture)
  3. Sektor minyak dan gas (oil and gas)
  4. Sektor perhotelan dan real estate
Keempat sektorini diangggap memiliki dominasi tinggi dalam mendukung timbulnya pengaruh pada perusakan lingkungan. Sektor tambang dalam eksplorasi pertambangan telah membawa berbagai dampak kerugian, seperti perusakan hutan dikawasan yang dianggap ditemukan bahan tambang. Dalam kasus perusahaan tambang batu bara telah menyebabkan terdapatnya lubang-lubang besar yang ditinggal karena batu baranya diambil. Pengeboran minyak lepas pantai, dalam kasus kebocoran pipa atau meledaknya kapal pengangkut telah menyebabkan pencemaran laut dan membuat berbagai habitat dilaut menjadi mati.

Oleh karena itu, persoalan perusakan lingkungan dengan motif mengembangkan bisnis tidak harus menjadi tanggung jawab pemerintah pusat semata, namun harus melibatkan pemerintah daerah. Jika kondisi ini dibiarkan akan menimbulkan pergesekan sosial dimasyarakat, seperti kecemburuan sosial. Kasus kecemburuan sosial itu pernah dibeberapa tempat di Indonesia.
Faktor yang paling berperan untuk rusaknya lingkungan disebabkan oleh kemiskinan. Sebuah bangsa yang rata-rata masyarakatnya berada digaris kemiskinan, memungkikan kepedulian kepada lingkungan menjadi rendah. Ini ditegaskan oleh emil salim bahwa “kemiskinan adalah sebab utamakerusakan lingkungan.” Masyarakat baru menyadarinya pentingnya lingkungan pada saat tingkat kesejahteraan telah tercapai, atau ketika kemiskinan telah ditinggalkan.
Dalam rangka menghindari timbulnya perusakan lingkungan yang semakin luas, maka yang harus dilakukan adalah mengubah konseb pembangunan yang mengandalkan natural resource (sumber daya alam) ke pengembangan sumberdaya manusia. Banyak catatan yang menjelaskan bahwa negara yang mengandalkan dan mengumpulkan investasi pada human capital (modal manusia) memiliki tingkat kemakmuran yang lebih tinggi dibandingka natural resource.
Produksi energi, pengangkutan konversi serta rumah tangga, industri dan penggunaan kendaraan bermotor, merupakan penyumbang anropogemikutama kepada polusi udara.bahan-bahan pencemar utama yang penting adalah timbal, partikel halus,karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), sulfur dioksida (SO2),dan karbon dioksida (CO2). Sumber pencemar polusi udara lainnya yaitu:
a.    Timbal. Timbal adalah salah satu sumber polusi udara yang bersumber dari pembuangan bahan bakar kendaraan bermotor, cat, dan sejenisnya. Dan timbal mampuh memberi pengaruh pada kesehatan seperti mempengaruhi urat saraf, jantung gijal.
b.    Partikal. Partikel yang menyebar diudara menjadi salah satu penyebab pendukung timbulnya polusi diudara. Sumber partikel berasal dari emisi bahan bakar seperti buangan dari proses industri, polusi dari berbagai pembakaran sampah, aktivitas rumah tangga dalam bidang memasak, dan berbagai aktivitas home industri lainnya.
c.    Nitrogen Dioksida. Nitrogen dioksida atau NOmerupakan pencemaran sumber dari aktivitas lalu lintas di jalanan. Dengan tingkat kepadatan lalulintas yang begitu tinggi maka jumlah NO yang dihasilkan juga terjadi yaitu bisa mengakibatkan kejang-kejang kesulitan bernafas,bahkan bisa meyebabkan pembengkakan pada paru-paru.
d.   Karbon monoksida. Karbon monoksida atau CO merupakan salah satu sumber pencemaran udara yang bersumber daripembakaran kendaraan dan hutan yang berlangsung secara tidak sempurna.para perokok juga dianggap mereka yang menikmati CO.
e.    Hidrokarbon. Hidrokarbon yang mudah menguap(VHC), dengan adanya sinar mata hari dapat berekaksi dengan NOx untuk membentuk ozon(susunan zat pencemar kedua). Adalah sulit untuk membuat suatu penyamarataan tentang pengaruh kesehatan dari VHC karena merupakan senyawa khusus. Dicurigai dapat menyebabkan kanker (carsinogen)
f.     Ozon. Posisi ozon beraada diketinggian 30km diatas bumi. Fungsi ozon menjadi penting, karena ia berfungsi sebagai pelindung bumi dari sinar ultraciolet UV-B jika lapisan ozon menipis maka sinar ultraviolet tersebut akan bisa langsung menyerang bumi, maka inisangat berbahaya bagi kesehatan terutama kesehatan kulit.
 Ada beberapa solusi yang dapat diterapkan dalam rangka menghindari terjadinya resiko lingkungan, yaitu:



  • Perusahaan menganggarkan sejumlah dana untuk dialokasikan guna menyelesaikan berbagai permasalahan permaasalahan yang berhubungan denganrikiko lingkungan (enviromment risk).
  • Menerapkan konsep pembangunan yang berkeseimbangan dengan alam serta turut mengembangkan alam atau eco-development.
  • Dibangunya solusi konstruktif dalam bidang pengembangan lingkungan. Seperti bagaimana melakukan pengendalian polusi udara, pencemaran air, kesada ran dan kepedulian pada lingkungan sekitar penyelamatan hutan dan margasatwa, penataan perumahan yang berbasisharmoni dengan alam.
  • Pihak lembaga terkait memberikan penghargaan dalam bidang lingkungan. Pemberian menjelaskan lingkungan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk melihat bagai mana prestasi perusahaan dalam turut menjaga lingkungan.
  • Menentukan dengan jelas dan tegas pada setiap perusahaan yang ingin ikut tender penggarapan proyek harus memiliki sertifikat ISO bidang lingkungan dan berbagai persyaratan lain yang berhubungan dengan lingkungan.

Flag Counter

Permasalahan lingkungan saat ini tidak hanya harus dilihat sederhana namun harus dianalisis secara serius. Berbagai dampak jangka pendek dan panjang akibat dari perusakan lingkungan telah membahayakaan kondisi dan stabilitas tata kehidupan, dan itu tidak terkecuali bagi perusahaan yang terlibat dalam aktivitas yang sehubungan.
Ada biaya sosial (cost social) yang harus ditanggung oleh sebuah perusahaan dalam rangka menciptakan terbentuknya tata kondisi lingkungan (environment) sesuai dengan yang diharapkan bersama. Yang akan dikaji dan dibahas disini adalah menyangkut dengan resikolingkungan yang timbul yang selanjutnya telah membawa pihak perusahaan terlibat secara serius untuk terlibat dalam usaha menyelesikan persoalan lingkungan.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata kelestarian ling­kungan dituduh sebagai penyebab terjadinya krisis yang berkepanjangan. Krisis lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini berakar dari kesalahan perilaku manusia yang berasal dari cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam. Masalah lingkungan semakin terasa jauh terpinggirkan, bahkan sering hanya merupakan embel-embel atau tempelan belaka dalam program-program pembangunan, kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan menurun. Padahal, berbagai bencana akibat pengelolaan lingkungan yang tidak benar telah berulang kali terjadi dan merupakan bagian dari kehidupan sehari hari masyarakat. Menciptakan kesadaran masyarakat yang berwawasan lingkungan merupakan fondasi untuk menjaga agar lingkungan terhindar dari berbagai macam pengrusakan dan pencemaran. Karena pada dasarnya kerusakan lingkungan tersebut dikarenakan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri.
Etika lingkungan disini tidak hanya membicarakan mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun berbicara mengenai relasi diantara semua kehidupan alam semesta, antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak terhadap alam, dan antara manusia dengan makhluk lain atau dengan alam secara keseluruhan, termasuk dengan kebijakan politik dan ekonomi yang berhubungan atau berdampak langsung atau tidak dengan alam. Etika lingkungan dapat diartikan sebagai dasar moralitas yang mem-berikan pedoman bagi individu atau masyarakat dalam berperilaku atau memilih tindakan yang baik dalam menghadapi dan menyikapi segala sesuatu sekaitan dengan lingkungan sebagai kesatuan pendukung kelang-sungan perikehidupan dan kesejahteraan umat manusia serta makhluk hidup lainnya.
Etika dan lingkungan yang baik dapat menjadikan perilaku kita semakin arif dan bijaksana terhadap lingkungan, sebaliknya etika yang salah akan menciptakan malapetaka bagi kehidupan manusia, karena merusak Etika lingkungan hidup adalah pertimbangan filosofis dan biologis mengenai hubungan manusia dengan tempat tinggalnya serta dengan semua makhluk nonmanusia.
ETIKA BISNIS adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. (Pasal 1 Angka 14 UU Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup). Perusakan Lingkungan Hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/ atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. (Pasal 1 Angka 16 UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan hidup).
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanahairenergi suryamineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Risiko lingkungan (environment risk) adalah risiko yang terjadi pada lingkungan akibat dari tindakan yang disengaja atau tidak disengaja, dan telah menimbulkan kerusakan atau kehancuran pada lingkungan. Dampak penghancuran lingkungan yang dilakuakan disengaja terjadi akibat ekspansi suatu perusahaan. Ekspansi tersebut dapat terjadi dalam berbagai bentuk seperti penambahan produk baru, eksplorasi tambang, dan lain sebagainya. Dimana semua telah menimbulkan kerugian pada lingkungan. Kerugian tersebut dapat diukur dalam bentuk finansial atau non finansial.
Bagi suatu perusahaan yang telah menimbulkan perusakan lingkungan, maka ada bentuk resiko yang harus ditanggung sebagai akibat terjadinya evironment risk tersebut, yaitu:
  1. Pihak manajemen perusahaan akan menghadapi sangsi hukum karena telah melakukan perusakan lingkungan sekitar. Dengan begitu pihak manajemen perusahaan harus membayar biaya pengacara dan menyiapkan bahan-bahan pendukung selama proses hukum tersebut berlangsung. Termsuk berbagai aktivitas bisnis yang berhubungan dengan kasus tersebut akan mengalami kendala pengerjaan.
  2. Pihak manajemen perusahaan harus menghadapi tekanan dari pera NGO (Non Goverment Organization) baik yang berasal dari dalam maupun internasional. Tekanan yang dihadapi sejauh pelanggaran yang telah menimbulkan dampak terbentuknya resiko lingkungan tersebut.
  3. Para mitra bisnis yang selama ini begitu dekat dan mendukung perusahaan akan mengambil tindakan prudent(hati-hati). Terutama mengantisipasi jangan sampai perusahaan juga ikut terlibat dalam resiko lingkungan yang telah di timbulkan perusahaan tersebut.
  4. Pihak manajemen perusahaan harus siap menghadapai sikap protes dari masyarakat sekitar yang selama ini telah dirugikan akibat beroperasinya perusahaan

Disini suatu bisnis khususnya industri, memegang peranan besar dalam ikut dalam memberikan dampak tersebut. Ada beebrapa jenis sektor industri yang dianggap dominan dalam memberikan pengaruh pada perusakan lingkungan antara lain adalah:
  1. Sektor pertambangan (mining)
  2. Sektor pabrik (manufakture)
  3. Sektor minyak dan gas (oil and gas)
  4. Sektor perhotelan dan real estate
Keempat sektorini diangggap memiliki dominasi tinggi dalam mendukung timbulnya pengaruh pada perusakan lingkungan. Sektor tambang dalam eksplorasi pertambangan telah membawa berbagai dampak kerugian, seperti perusakan hutan dikawasan yang dianggap ditemukan bahan tambang. Dalam kasus perusahaan tambang batu bara telah menyebabkan terdapatnya lubang-lubang besar yang ditinggal karena batu baranya diambil. Pengeboran minyak lepas pantai, dalam kasus kebocoran pipa atau meledaknya kapal pengangkut telah menyebabkan pencemaran laut dan membuat berbagai habitat dilaut menjadi mati.

Oleh karena itu, persoalan perusakan lingkungan dengan motif mengembangkan bisnis tidak harus menjadi tanggung jawab pemerintah pusat semata, namun harus melibatkan pemerintah daerah. Jika kondisi ini dibiarkan akan menimbulkan pergesekan sosial dimasyarakat, seperti kecemburuan sosial. Kasus kecemburuan sosial itu pernah dibeberapa tempat di Indonesia.
Faktor yang paling berperan untuk rusaknya lingkungan disebabkan oleh kemiskinan. Sebuah bangsa yang rata-rata masyarakatnya berada digaris kemiskinan, memungkikan kepedulian kepada lingkungan menjadi rendah. Ini ditegaskan oleh emil salim bahwa “kemiskinan adalah sebab utamakerusakan lingkungan.” Masyarakat baru menyadarinya pentingnya lingkungan pada saat tingkat kesejahteraan telah tercapai, atau ketika kemiskinan telah ditinggalkan.
Dalam rangka menghindari timbulnya perusakan lingkungan yang semakin luas, maka yang harus dilakukan adalah mengubah konseb pembangunan yang mengandalkan natural resource (sumber daya alam) ke pengembangan sumberdaya manusia. Banyak catatan yang menjelaskan bahwa negara yang mengandalkan dan mengumpulkan investasi pada human capital (modal manusia) memiliki tingkat kemakmuran yang lebih tinggi dibandingka natural resource.
Produksi energi, pengangkutan konversi serta rumah tangga, industri dan penggunaan kendaraan bermotor, merupakan penyumbang anropogemikutama kepada polusi udara.bahan-bahan pencemar utama yang penting adalah timbal, partikel halus,karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), sulfur dioksida (SO2),dan karbon dioksida (CO2). Sumber pencemar polusi udara lainnya yaitu:
a.    Timbal. Timbal adalah salah satu sumber polusi udara yang bersumber dari pembuangan bahan bakar kendaraan bermotor, cat, dan sejenisnya. Dan timbal mampuh memberi pengaruh pada kesehatan seperti mempengaruhi urat saraf, jantung gijal.
b.    Partikal. Partikel yang menyebar diudara menjadi salah satu penyebab pendukung timbulnya polusi diudara. Sumber partikel berasal dari emisi bahan bakar seperti buangan dari proses industri, polusi dari berbagai pembakaran sampah, aktivitas rumah tangga dalam bidang memasak, dan berbagai aktivitas home industri lainnya.
c.    Nitrogen Dioksida. Nitrogen dioksida atau NOmerupakan pencemaran sumber dari aktivitas lalu lintas di jalanan. Dengan tingkat kepadatan lalulintas yang begitu tinggi maka jumlah NO yang dihasilkan juga terjadi yaitu bisa mengakibatkan kejang-kejang kesulitan bernafas,bahkan bisa meyebabkan pembengkakan pada paru-paru.
d.   Karbon monoksida. Karbon monoksida atau CO merupakan salah satu sumber pencemaran udara yang bersumber daripembakaran kendaraan dan hutan yang berlangsung secara tidak sempurna.para perokok juga dianggap mereka yang menikmati CO.
e.    Hidrokarbon. Hidrokarbon yang mudah menguap(VHC), dengan adanya sinar mata hari dapat berekaksi dengan NOx untuk membentuk ozon(susunan zat pencemar kedua). Adalah sulit untuk membuat suatu penyamarataan tentang pengaruh kesehatan dari VHC karena merupakan senyawa khusus. Dicurigai dapat menyebabkan kanker (carsinogen)
f.     Ozon. Posisi ozon beraada diketinggian 30km diatas bumi. Fungsi ozon menjadi penting, karena ia berfungsi sebagai pelindung bumi dari sinar ultraciolet UV-B jika lapisan ozon menipis maka sinar ultraviolet tersebut akan bisa langsung menyerang bumi, maka inisangat berbahaya bagi kesehatan terutama kesehatan kulit.
 Ada beberapa solusi yang dapat diterapkan dalam rangka menghindari terjadinya resiko lingkungan, yaitu:



  • Perusahaan menganggarkan sejumlah dana untuk dialokasikan guna menyelesaikan berbagai permasalahan permaasalahan yang berhubungan denganrikiko lingkungan (enviromment risk).
  • Menerapkan konsep pembangunan yang berkeseimbangan dengan alam serta turut mengembangkan alam atau eco-development.
  • Dibangunya solusi konstruktif dalam bidang pengembangan lingkungan. Seperti bagaimana melakukan pengendalian polusi udara, pencemaran air, kesada ran dan kepedulian pada lingkungan sekitar penyelamatan hutan dan margasatwa, penataan perumahan yang berbasisharmoni dengan alam.
  • Pihak lembaga terkait memberikan penghargaan dalam bidang lingkungan. Pemberian menjelaskan lingkungan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk melihat bagai mana prestasi perusahaan dalam turut menjaga lingkungan.
  • Menentukan dengan jelas dan tegas pada setiap perusahaan yang ingin ikut tender penggarapan proyek harus memiliki sertifikat ISO bidang lingkungan dan berbagai persyaratan lain yang berhubungan dengan lingkungan.

Flag Counter

Selasa, 01 Oktober 2019

Sejarah dan Kenikmatan Sepat Sumbawa


MATAHARI sebentar lagi terbenam. Para perempuan bersiap menghidangkan menu berbuka ke atas meja makan. Di dapurnya, ibu sawiyah, Desa Pukat, Kecamatan utan, Sumbawa Besar segera menuangkan air putih ke dalam mangkuk berisi bumbu dan ikan yang sudah dibakar. Begitu air putih tertuang dalam mangkuk dan diaduk rata, Sepat, makanan khas Tana Samawa itu pun jadi, tanpa di letakkan di atas api.

Begitulah sejarah Sepat bisa sampai di meja makan. Tanpa uap dari kuah yang sudah mendidih. Oleh karenanya, tak ada sepat panas. Sebab kuahnya selalu dingin. Rasanya? Tentu mantap di lidah. Tapi keunikan masakan khas masyarakat Sumbawa ini tak hanya pada kuah yang dingin itu saja. Melainkan banyak hal lain. Termasuk cara membuatnya, dan kebiasaan lidah masyarakat sumbawa ketika menikmatinya.
“Menyajikan Sepat tidak butuh waktu lama. Tapi bakar membakar bahannya yang butuh waktu. Karena semua dibakar, termasuk bumbu dan ikannya,” terang ibu Sawiyah sambil menyuguhkan semangkuk Sepat di meja makan keluarganya.
Sembari menunggu azan tiba, ibu Sawiyahpun menjelaskan resep masakan khas Sumbawa tersebut. Pertama-tama yang harus ada adalah ikan segar. Jenisnya bisa apa saja baik dari ikan air tawar maupun ikan air laut, Pokoknya ikan. Dan akan lebih enak lagi bila ada kepiting dan udang. Apalagi kepiting sungai yang kecil-kecil. Ibu Sawiyah mengatakan rasa Sepat buatannya akan berbeda dengan kehadiran kepiting dan udang, semenjak suaminya meninggal tidak adalagi yang pergi mencari kecuali membeli di pasar.
Lalu untuk bumbunya, ibu Sawiyah menyebut kemiri, bawang merah, cabe rawit, tomat (jika ingin lebih seger), dan belimbing wuluh. “Intinya Sepat itu di belimbing wuluh ini. Kalau tidak ada ini, bisa digantikan dengan mangga mudah atau jambu monyet,” kata Ibu Sawiyah.
Selain itu, Sepat juga bisa disajikan menggunakan terung ungu. Kehadiran terung ungu yang dibakar lalu disobek-sobek ini juga menambah kelezatan Sepat di lidah para penikmatnya.
Bila menyajikan Sepat ke meja makan tak lebih dari 5 menit, maka yang lama adalah menyiapkan bahan-bahannya. Kesulitannya adalah ketika membakar bahan-bahan tersebut. Mulai dari kemiri, tomat, terung, dan juga ikannya. Setelah dibakar, bumbu itu dilembutkan. Di bulan Ramadan, biasanya para perempuan di Desa Pukat Rata sudah menyiapkan bumbunya di siang hari. Jelang azan magrib tiba, mereka tinggal menyiapkan air putih saja. Mengaduknya beberapa saat, dan jadilah Sepat.
Menurut ibu Sawiyah, tak mudah membuat Sepat yang rasanya pas dilidah. Ia sendiri mesti belajar ratusan kali untuk bisa membuat Sepat yang rasanya pas di lidah. Seringkali kegagalan membuat Sepat ada pada menakar rasa keasaman kuahnya.
Bagi yang baru membuat Sepat, seringkali rasanya akan asam. Kalau tidak asam, bisa jadi tawarnya tidak ketulungan. Maklum, ini masakan yang tidak bisa diutak atik setelah jadi. Sebab bumbunya lima puluh persen dibakar, dan sebagiannya lagi mentah total. Itulah uniknya.
Tapi bukan istri lelaki Sumbawa bila tak becus membuat sepat di dapur. Ibu Sawiyah menegaskan hal itu setelah menerangkan usahanya yang ratusan kali sampai bisa mahir menyajikan Sepat ke hadapan suami tercinta dan anak-anaknya. Tanpa Sepat, seolah meja makan kosong melompong.
“Hukumnya wajib,” tegas Ibu Sawiyah, seolah menyamakan hidangan tersebut dengan kewajiban umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Salah seorang warga Desa Pukat, Muhammad Jamil mengatakan, tak lengkap menikmati hidangan berbuka tanpa Sepat. Karena itulah, setiap hari istrinya mesti membuat Sepat untuknya.
“Semua rumah di sini pasti menghidangkan Sepat baik saat berbuka maupun sahur. Kecuali pendatang,” kata Muhammad Jamil.
Memang inilah salah satu ciri khas yang membuat suasana bulan Ramadan di Desa Pukat maupun Desa-Desa lainnya yang ada di Kecamatan Utan berbeda dengan tempat lainnya. Karena tidak semua tempat di Sumbawa memiliki kebiasaan membuat Sepat sebagai hidangan wajib saat berbuka puasa.
Masyarakat yang tinggal di pegunungan misalnya. Karena tidak mudah untuk mendapatkan ikan, maka sulit untuk menemukan Sepat di sana. Buktinya, tak ada Sepat di Tepal dan Mantar, jikalaupun ada otomatis harga ikan sangat tinggi.
Selain Sepat, ada banyak menu spesial lainnya yang menurut Muhammad Jamil menjadi khas orang Sumbawa, khususnya warga di Desa Pukat. Menu lainnya yang lebih favorit juga yaitu singan, berbeda dengan sepat.
Kepala Desa Pukat menambahkan, sebenarnya sekian banyak kuliner khas Sumbawa ini bisa menjadi sajian yang menarik minat para pecinta kuliner. Artinya, ada peluang bila dikembangkan ke dunia bisnis kuliner. Namun Saleh menyayangkan masyarakat Sumbawa yang tak memiliki jiwa bisnis.
“Kita lebih suka menikmati dari pada menjualnya. Ayam Taliwang itu bukan Sumbawa, itu Lombok punya. Namanya saja Taliwang. Itu Taliwang yang ada di Mataram,” katanya.
Hal yang disayangkan oleh Kepala Desa memang merunut juga pada kesadaran warga khususnya generasi muda di Sumbawa. Ia menerangkan, saat ini remaja sudah tidak suka makan Sepat. Mungkin untuk menu lainnya seperti Singang masih dimakan. Tapi tidak lebih menarik dari makanan cepat saji dan segala menu yang bisa dibeli. Singang, adalah makanan berkuah berbahan ikan yang juga khas Sumbawa.
Kalau ada warga yang masih mengatakan tidak bisa berbuka puasa tanpa Sepat, maka bisa dipastikan mereka adalah generasi zaman old. Bukan generasi “jaman now.” Jadi dipastikan bukan lagi remaja.
Maka jika penikmat Sepat sudah habis, bisa dipastikan yang membuatnya pun akan punah. Sangat disayangkan bila kelak tak ada lagi suami yang meminta istrinya membuat Sepat. Karena di saat itu juga salah satu tradisi di bulan Ramadan punah. Tinggal cerita.
Ibu Sawiyah dan Kepala Desa berharap pembinaan kepada generasi muda di desanya bisa lebih baik. Khususnya untuk bisa memahami nilai-nilai tradisi leluhur. “Selain pemerintah, ini juga tidak terlepas dari peran lembaga adat,” katanya. Para orang tua sungguh khawatir.

Flag Counter

MATAHARI sebentar lagi terbenam. Para perempuan bersiap menghidangkan menu berbuka ke atas meja makan. Di dapurnya, ibu sawiyah, Desa Pukat, Kecamatan utan, Sumbawa Besar segera menuangkan air putih ke dalam mangkuk berisi bumbu dan ikan yang sudah dibakar. Begitu air putih tertuang dalam mangkuk dan diaduk rata, Sepat, makanan khas Tana Samawa itu pun jadi, tanpa di letakkan di atas api.

Begitulah sejarah Sepat bisa sampai di meja makan. Tanpa uap dari kuah yang sudah mendidih. Oleh karenanya, tak ada sepat panas. Sebab kuahnya selalu dingin. Rasanya? Tentu mantap di lidah. Tapi keunikan masakan khas masyarakat Sumbawa ini tak hanya pada kuah yang dingin itu saja. Melainkan banyak hal lain. Termasuk cara membuatnya, dan kebiasaan lidah masyarakat sumbawa ketika menikmatinya.
“Menyajikan Sepat tidak butuh waktu lama. Tapi bakar membakar bahannya yang butuh waktu. Karena semua dibakar, termasuk bumbu dan ikannya,” terang ibu Sawiyah sambil menyuguhkan semangkuk Sepat di meja makan keluarganya.
Sembari menunggu azan tiba, ibu Sawiyahpun menjelaskan resep masakan khas Sumbawa tersebut. Pertama-tama yang harus ada adalah ikan segar. Jenisnya bisa apa saja baik dari ikan air tawar maupun ikan air laut, Pokoknya ikan. Dan akan lebih enak lagi bila ada kepiting dan udang. Apalagi kepiting sungai yang kecil-kecil. Ibu Sawiyah mengatakan rasa Sepat buatannya akan berbeda dengan kehadiran kepiting dan udang, semenjak suaminya meninggal tidak adalagi yang pergi mencari kecuali membeli di pasar.
Lalu untuk bumbunya, ibu Sawiyah menyebut kemiri, bawang merah, cabe rawit, tomat (jika ingin lebih seger), dan belimbing wuluh. “Intinya Sepat itu di belimbing wuluh ini. Kalau tidak ada ini, bisa digantikan dengan mangga mudah atau jambu monyet,” kata Ibu Sawiyah.
Selain itu, Sepat juga bisa disajikan menggunakan terung ungu. Kehadiran terung ungu yang dibakar lalu disobek-sobek ini juga menambah kelezatan Sepat di lidah para penikmatnya.
Bila menyajikan Sepat ke meja makan tak lebih dari 5 menit, maka yang lama adalah menyiapkan bahan-bahannya. Kesulitannya adalah ketika membakar bahan-bahan tersebut. Mulai dari kemiri, tomat, terung, dan juga ikannya. Setelah dibakar, bumbu itu dilembutkan. Di bulan Ramadan, biasanya para perempuan di Desa Pukat Rata sudah menyiapkan bumbunya di siang hari. Jelang azan magrib tiba, mereka tinggal menyiapkan air putih saja. Mengaduknya beberapa saat, dan jadilah Sepat.
Menurut ibu Sawiyah, tak mudah membuat Sepat yang rasanya pas dilidah. Ia sendiri mesti belajar ratusan kali untuk bisa membuat Sepat yang rasanya pas di lidah. Seringkali kegagalan membuat Sepat ada pada menakar rasa keasaman kuahnya.
Bagi yang baru membuat Sepat, seringkali rasanya akan asam. Kalau tidak asam, bisa jadi tawarnya tidak ketulungan. Maklum, ini masakan yang tidak bisa diutak atik setelah jadi. Sebab bumbunya lima puluh persen dibakar, dan sebagiannya lagi mentah total. Itulah uniknya.
Tapi bukan istri lelaki Sumbawa bila tak becus membuat sepat di dapur. Ibu Sawiyah menegaskan hal itu setelah menerangkan usahanya yang ratusan kali sampai bisa mahir menyajikan Sepat ke hadapan suami tercinta dan anak-anaknya. Tanpa Sepat, seolah meja makan kosong melompong.
“Hukumnya wajib,” tegas Ibu Sawiyah, seolah menyamakan hidangan tersebut dengan kewajiban umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Salah seorang warga Desa Pukat, Muhammad Jamil mengatakan, tak lengkap menikmati hidangan berbuka tanpa Sepat. Karena itulah, setiap hari istrinya mesti membuat Sepat untuknya.
“Semua rumah di sini pasti menghidangkan Sepat baik saat berbuka maupun sahur. Kecuali pendatang,” kata Muhammad Jamil.
Memang inilah salah satu ciri khas yang membuat suasana bulan Ramadan di Desa Pukat maupun Desa-Desa lainnya yang ada di Kecamatan Utan berbeda dengan tempat lainnya. Karena tidak semua tempat di Sumbawa memiliki kebiasaan membuat Sepat sebagai hidangan wajib saat berbuka puasa.
Masyarakat yang tinggal di pegunungan misalnya. Karena tidak mudah untuk mendapatkan ikan, maka sulit untuk menemukan Sepat di sana. Buktinya, tak ada Sepat di Tepal dan Mantar, jikalaupun ada otomatis harga ikan sangat tinggi.
Selain Sepat, ada banyak menu spesial lainnya yang menurut Muhammad Jamil menjadi khas orang Sumbawa, khususnya warga di Desa Pukat. Menu lainnya yang lebih favorit juga yaitu singan, berbeda dengan sepat.
Kepala Desa Pukat menambahkan, sebenarnya sekian banyak kuliner khas Sumbawa ini bisa menjadi sajian yang menarik minat para pecinta kuliner. Artinya, ada peluang bila dikembangkan ke dunia bisnis kuliner. Namun Saleh menyayangkan masyarakat Sumbawa yang tak memiliki jiwa bisnis.
“Kita lebih suka menikmati dari pada menjualnya. Ayam Taliwang itu bukan Sumbawa, itu Lombok punya. Namanya saja Taliwang. Itu Taliwang yang ada di Mataram,” katanya.
Hal yang disayangkan oleh Kepala Desa memang merunut juga pada kesadaran warga khususnya generasi muda di Sumbawa. Ia menerangkan, saat ini remaja sudah tidak suka makan Sepat. Mungkin untuk menu lainnya seperti Singang masih dimakan. Tapi tidak lebih menarik dari makanan cepat saji dan segala menu yang bisa dibeli. Singang, adalah makanan berkuah berbahan ikan yang juga khas Sumbawa.
Kalau ada warga yang masih mengatakan tidak bisa berbuka puasa tanpa Sepat, maka bisa dipastikan mereka adalah generasi zaman old. Bukan generasi “jaman now.” Jadi dipastikan bukan lagi remaja.
Maka jika penikmat Sepat sudah habis, bisa dipastikan yang membuatnya pun akan punah. Sangat disayangkan bila kelak tak ada lagi suami yang meminta istrinya membuat Sepat. Karena di saat itu juga salah satu tradisi di bulan Ramadan punah. Tinggal cerita.
Ibu Sawiyah dan Kepala Desa berharap pembinaan kepada generasi muda di desanya bisa lebih baik. Khususnya untuk bisa memahami nilai-nilai tradisi leluhur. “Selain pemerintah, ini juga tidak terlepas dari peran lembaga adat,” katanya. Para orang tua sungguh khawatir.

Flag Counter
 
Rahmatullahtola Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template