Sabtu, 21 Desember 2019

Perayaan Maulid Dengan Penuh Keindahan


Maulid nabi muhammad kadang-kadang disebut juga maulid adalah peringatan hari lahir nabi muhammad SAW yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 rabiul awal dalam penanggalan hijriah Kata maulid atau milad dalam bahasa arab berarti hari lahir Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah nabi muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
Maulid adalah salah satu acara untuk menyambut atau memperingati hari lahirnya nabi besar kita yaitu nabi muhammad SAW.
Di setiap daerahnya pasti memiliki cara yang berbeda2 untuk memperingatinya tak terkecuali di desa Pukat kecamatan utan kabupaten sumbawa besar yang dimana para warga antusias memperingati hari yang istimewa ini dengan warna warni kemang male yang mmbuat mata indah memandang.
Seperti yang di lihat di gambar bahwasanya para laki-laki yang mahir memukul rebana sambil beserakal (dalam bahasa sumbawanya) terutama orang tua, hal ini dilakukan untuk menjemput ibu-ibu yang membawa dulang male dari rumah ke masjid, inilah salah satu keistimewaan dari kampung ini.
Hal ini bukanlah sesuatu yang berlebih-lebihan sebab masyarakatnya sendiri tidak merasa terbebani dari tradisi ini. Tradisi ini juga dilakukan oleh keluarga yang mampu atau mempunyai rezeki lebih untuk membawa dulang ke masjid, jika tidak mampu maka tidak adanya pemaksaan.
#salamtradisi
#budaya

Maulid nabi muhammad kadang-kadang disebut juga maulid adalah peringatan hari lahir nabi muhammad SAW yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 rabiul awal dalam penanggalan hijriah Kata maulid atau milad dalam bahasa arab berarti hari lahir Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah nabi muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
Maulid adalah salah satu acara untuk menyambut atau memperingati hari lahirnya nabi besar kita yaitu nabi muhammad SAW.
Di setiap daerahnya pasti memiliki cara yang berbeda2 untuk memperingatinya tak terkecuali di desa Pukat kecamatan utan kabupaten sumbawa besar yang dimana para warga antusias memperingati hari yang istimewa ini dengan warna warni kemang male yang mmbuat mata indah memandang.
Seperti yang di lihat di gambar bahwasanya para laki-laki yang mahir memukul rebana sambil beserakal (dalam bahasa sumbawanya) terutama orang tua, hal ini dilakukan untuk menjemput ibu-ibu yang membawa dulang male dari rumah ke masjid, inilah salah satu keistimewaan dari kampung ini.
Hal ini bukanlah sesuatu yang berlebih-lebihan sebab masyarakatnya sendiri tidak merasa terbebani dari tradisi ini. Tradisi ini juga dilakukan oleh keluarga yang mampu atau mempunyai rezeki lebih untuk membawa dulang ke masjid, jika tidak mampu maka tidak adanya pemaksaan.
#salamtradisi
#budaya

Selasa, 17 Desember 2019

Parkir Umum Tidak Sesuai Peraturan


Parkiran umum di Kota Mataram NTB(nusa tenggara barat) adalah salah satu tempat yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat terutama di Kota Mataram ini, disini parkiran umum juga salah satu pekerjaan yang dilakoni sebagian masyarakat Kota Mataram sebagai penghasilan untuk bertahan hidup. pekerjaan ini seharusnya dilakukan oleh para lelaki namun pada nyatanya masih banyak kaum wanita yang melakukan pekerjaan ini ntah dengan alasan apa.
parkiran umum ini sudah di atur dalam Peraturan Daerah (PERDA) tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pajak Parkir Dan Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Parkir, namun tempat yang di gunakan untuk parkiran umum ini masih bertentangan dengan peraturan, serta tarif dari kebujakan inipun tidak di terapkan. 
juru parkir di kota mataram ini sesuai apa yang saya lihat dan yang saya alami bahwasanya masih menyalahi aturan yang berlaku seperti pungutan liar yang tidak sesuai aturan, tidak menggunakan atribut, pelayanan kurang, serta masih banyak lagi kekurangan-kekurangan yangmenjadi kendala tertibnya penempatan parkir umum ini.
dari kekurangan yang terdapat di lapangan bahwasanya tetap terjadi akibat kurangnya ketegasan pemerintah untuk memberhentikan masyarakat atau juru parkir untuk menggunakan trotoar atau jalan raya sebagai tempat parkiran sebab masalah yang timbul dan berdamfak terhadap masyarakat iyalah adaya kemacetan panjang sehingga membuat masyarakat lainnya menjadi terlambat untuk menjalanakan aktifitasnya dan pemandangan yang terlihat sangat tidak nyaman.
Parkir umum ini memang sangat di butuhkan oleh masyarakat namun akibat dari sebuah masalah tidak mudah untuk di selsaikan. Penempatan tempat parkir yang di atur dalam pertapun masih tidak sesuai, hal ini nampak di depan mata dari pemerintahan yang membuat aturan atau kebijakan namun pembrian sangsi ini harus lebih di pertegas lagi agar menciptakan kota yang aman bagi masyarakat yang menempatinya.
Pengurangan penggunaan kendaraan salah satu cara untuk mengurangi parkiran liar ini seperti negara luar yang menggunakan kendaraan umum untuk memulai serta mengakhiri aktifitas di luar kerja, hal ini bisa di terapkan agar masyarakat juga disiplin dan ketertiban yang terjadi dapat membuat mata nyaman untuk memandang.
#semoga_pemerintah_sadar_dan_peka


Parkiran umum di Kota Mataram NTB(nusa tenggara barat) adalah salah satu tempat yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat terutama di Kota Mataram ini, disini parkiran umum juga salah satu pekerjaan yang dilakoni sebagian masyarakat Kota Mataram sebagai penghasilan untuk bertahan hidup. pekerjaan ini seharusnya dilakukan oleh para lelaki namun pada nyatanya masih banyak kaum wanita yang melakukan pekerjaan ini ntah dengan alasan apa.
parkiran umum ini sudah di atur dalam Peraturan Daerah (PERDA) tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pajak Parkir Dan Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Parkir, namun tempat yang di gunakan untuk parkiran umum ini masih bertentangan dengan peraturan, serta tarif dari kebujakan inipun tidak di terapkan. 
juru parkir di kota mataram ini sesuai apa yang saya lihat dan yang saya alami bahwasanya masih menyalahi aturan yang berlaku seperti pungutan liar yang tidak sesuai aturan, tidak menggunakan atribut, pelayanan kurang, serta masih banyak lagi kekurangan-kekurangan yangmenjadi kendala tertibnya penempatan parkir umum ini.
dari kekurangan yang terdapat di lapangan bahwasanya tetap terjadi akibat kurangnya ketegasan pemerintah untuk memberhentikan masyarakat atau juru parkir untuk menggunakan trotoar atau jalan raya sebagai tempat parkiran sebab masalah yang timbul dan berdamfak terhadap masyarakat iyalah adaya kemacetan panjang sehingga membuat masyarakat lainnya menjadi terlambat untuk menjalanakan aktifitasnya dan pemandangan yang terlihat sangat tidak nyaman.
Parkir umum ini memang sangat di butuhkan oleh masyarakat namun akibat dari sebuah masalah tidak mudah untuk di selsaikan. Penempatan tempat parkir yang di atur dalam pertapun masih tidak sesuai, hal ini nampak di depan mata dari pemerintahan yang membuat aturan atau kebijakan namun pembrian sangsi ini harus lebih di pertegas lagi agar menciptakan kota yang aman bagi masyarakat yang menempatinya.
Pengurangan penggunaan kendaraan salah satu cara untuk mengurangi parkiran liar ini seperti negara luar yang menggunakan kendaraan umum untuk memulai serta mengakhiri aktifitas di luar kerja, hal ini bisa di terapkan agar masyarakat juga disiplin dan ketertiban yang terjadi dapat membuat mata nyaman untuk memandang.
#semoga_pemerintah_sadar_dan_peka

 
Rahmatullahtola Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template